. Seperti equalizer 31 band yang sering kita sebut equalizer 1/3 oktaf atau equalizer 10 band yang sering kita sebut dengan equalizer 1 oktaf, dan lain sebagainya.
Batas pendengaran telinga manusia hanya sebatas 20 hz – 20.000 hz, jadi tidak akan mungkin sebuah pabrikan akan membuat equalizer dengan mempunyai jumlah fadernya sebanyak ini,Untuk itu equalizer ini di perkecil atau di gabungkan frequensinya ( tidak semua frequensi di sertakan tapi di wakilkan ) sehingga mendapatkan nilai frequensi seperti kita lihat di tiap equalizer ada tulisan 20hz, 40hz, 80hz, 160hz, dan seterusnya.

Nah disetiap tulisan itu ada fader yang mengaturnya dan antara fader satu ke fader yang lainnya kita sebut dengan oktaf.
Oktaf adalah jarak antara fader ke fader lainnya itu yang di sebut oktaf dan diantara jarak itu terdapat beberapa frequensi didalamnya yang nantinya bisa kita adjust atau setting melalui fadernya.

Kesimpulannya semakin banyak frequensi yang bisa di adjust di sebuah equalizer, semakin akurat dan selektiflah sebuah equalizer dapat menunjukan kemampuannya, sehingga memudahkan kita untuk membentuk karakter audio yang baik melalui equalizer ini.
Nilai frequensi yang tertera pada tiap equalizer tidak semua sama, tergantung pabrikan mau membuatnya di mulai dari frequensi yang mana, tapi pada prinsip dasarnya seperti yang saya tulis diatas.
Minimal kita semua mengerti akan arti dari oktaf dan tulisan nilai frequensi yang terdapat di sebuah equalizer.