Bagi anda yang mempunyai Equalizer tp bingung karena mempunyai 2
Power amply dan harus membagi 3 freq LOW-MID-HIGH ,sesunguhnya ini bisa
disiasati tanpa menggunakan crossover aktif , berikut ini saya akan coba
mengutarakan cara yang efisien tp menghasilkan jenis suara yang bagus.
sebenarnya trik ini sudah banyak yang dilakukan oleh orang lain
khususnya OT ,tp apa salahnya kalau saya utarakan disini supaya orang
yang belum mengetahui bisa mencobanya.
hal yang pertama anda harus menentukan speaker mid-high nya dalam hal
ini saya merekomendasikan speaker 12 inch berjumlah 4 pcs yang
dijadikan menjadi 2 box (1 box isi 2 speaker) untuk sebelah atau mono
jadi kalau anda memakai stereo harus berjumlah 8 pcs atau 4 box (2 box
sebelah kiri ,2 box sebelah kanan) ,tp ingat pilih speaker yang freq nya
mid-high kalau saya merekomendasikan ,untuk budget yang rendah pilih
ACR clasic ,Audax tp kalau mempunyai budget yang lebih bisa pilih
speaker high-end (peavey,jbl,kappa) tp dengan catatan harus pilih freq
mid-high . refrensi bisa klik disini bisa lihat di kolom sound system
hal yang kedua anda harus menentukan speaker Low-Mid ,dalah hal ini
saya merekomendasikan speaker 18 inch 2 pcs untuk sebelah (mono) jadi
anda harus menyediakan 4 pcs untuk stereo, tp ingat speaker ini harus
benar2 Mid-Low supaya dentuman lebih berasa ,untuk refrensi ada bisa
lihat di kolom sound system
nah setelah speaker sudah tersedia lalu kita kembali ke pembahasan
Equalizer . disini kebanyakan orang menggunakan equalizer ==>>
MIXER OUTPUT1 ,OUTPUT2 ==>> INPUT1,INPUT2 EQUALIZER
==>>EQUALIZER OUTPUT1,OUTPUT2 ==>>INPUT1 ,INPUT2 POWER
==>> SPEAKER nah bingung kalau menggunakan power yang satunya
terpaksa diambil lagi dari out equalizer yang lain (rata2 equalizer
built up disiapin 2 channel output ,input) nah kalau sudah begini anda
pasti bingung untuk mendapatkan suara low-mid- high karena kedua channel
output equalizer masuk ke input power1 ,power2
jika anda menginginkan low -mid- high bisa terpisah dan bisa disetting sesuai selera masing2 gampang
MIXER OUTPUT1 ,OUTPUT2 ==>> INPUT1 ,INPUT2 EQUALIZER ==>>
EQUALIZER OUTPUT1 ==>>INPUT1 POWER 1 lalu EQUALIZER OUTPUT2
==>> INPUT1 POWER 2 nah disini anda melihat seolah2 power hanya
menggunakan 1 input ,jangan kuatir langsung aja input power di seri
menjadi input 1 ke input 2 untuk menghasilkan suara stereo.
setelah itu anda sudah bisa merubah frequensi di equalizer anda ,masing2 channel equalizer diberikan ke masing2 power
contoh :
channel 1 Equalizer untuk power 1 (mid-high) : naikkan freq mid-highnya ,sebaliknya turukan freq low
channel 2 Equalizer untuk power 2 (mid-low) : naikkan freg mid-low ,sebaliknya turunkan freq high
ini semua tergantung selera pendengaran anda.
ingat pilih power sesuai dengan freq nya masing2 ,seperti mid-high
pilih power mid-high ,dan sebaliknya untuk low pilih power yang khusus
low.
Baca juga TEORI SETTING EQUALIZER
Saturday, March 1, 2014
SETTING DASAR VOKAL
Ada hal yang perlu di perhatikan saat
melakukan Mixing Live,artikulasi Vokal penyanyi dalam pertunjukan band
live usahakan jelas,tentunya mengangkat level Vokal porsinya diatas
level alat musik sehingga vokal menjadi jelas,tidak ada aturan baku
seberapa db perbedaan antara sound alat music dengan vokal,seorang
Engineer yang profesional akan tahu titk mana yang paling proposional antara music dan Vokal.
BASS DAN DRUM
Banyak cara untuk Mixing Bass dan Drum,kembali pada jenis music dan
selera musisi serta kemammpuan Engineer meracik serta kemauan si musisi
menjadi hasil Miixingan yang baik,yang jelas Kick drum dipandankan
dengan dentuman bass itulah yang namanya kawin antara kick dengan
bass.Setelah keduanya kawin maka kita akan mendapatkan sebuah music
tersaji enak tidak terkesan hambarBaca juga MIXING DUA GITAR
MIXING DUA GITAR
Mixing dua gitar,bila menemui ada dua
gitaris diatas panggung, langkah kita adalah mendiskusikan dengan band
tersebut,apakan gitar satu di Pan kekanan tau sebaliknya dan bagaimana
bila pas solo gitar?
Idialnya Mixing 2 gitar jangan terlalu
extrime dalam main Pan pot,karena dalam letek speaker antara sayap kanan
dan kiri bejahuan,penonton yang ada di kiri tidak bisa dengar gitar
yang baru di pan kekanan,begitu juga sebaliknya,Apabila pas solo gitar
sebaiknya sound gitar diarahkan ke centre(tengah) dan level gitar ketika
solo,sedikit dibawah level vokal,agar sound vokal bisa tetap menonjol.
INSTALASI DASAR MIXING ORGAN TUNGGAL
Bagi para engineer yang sudah senior nyimak aja ya...Sebetulya Mixing sebuah
pagelaran hiburan terutama organ tunggal atau electone gampang gampang susah
gampang bagi yang sudah mahir,susah bagi pemula.
Sebetulnya setting atau mixing organ tunggal itu seperti kita stel cd player
sumber suaranya sudah sempurna,hanya aja kita harus bisa meracik sehingga
hasil mixing kita bisa di dengar enak.
Fakta dilapagan para engineer engineer baru, kurang bisa memahami suara yang
enak itu seperti apa to,suara yang enak itu bagi saya,jernih,komplit(tidak
ada yang kurang dan tidak ada yang dominan) dan tidaklelah ditelinga.
Ada cara agar kita mendapatkan suara yang enak
1.Taruhlah out keyboard pada line in bukan chanel mic, karena pada line lebih
halus dan tidak mudah peak.
2.Usahakan dengan system sterio karena hasilnya lebih lebar rangeya jadi telinga
kita tidak mudah lelah
3.Output masuk ke mono chanel pada mixer lalu kIta pan ke L dan R dan kita lebih
mudah mengatur apabila ada keidakseimbangan dari output keyboard mungkin dari
file song atau sampling.
4.Cari Head Room dengan memutar gain pada mixer,posisi Head Room diambang peak
baru kita mengankat fader nya.
5.Pasang dua buah DI BOX,atau distributor yang intinya bisa mengirim dua signal
yang satu ke kotrol atau ke monitor keyboard dan yang satu ke mixer utama.
Baca juga INSTALASI DASAR SOUND SYSTEM
pagelaran hiburan terutama organ tunggal atau electone gampang gampang susah
gampang bagi yang sudah mahir,susah bagi pemula.
Sebetulnya setting atau mixing organ tunggal itu seperti kita stel cd player
sumber suaranya sudah sempurna,hanya aja kita harus bisa meracik sehingga
hasil mixing kita bisa di dengar enak.
Fakta dilapagan para engineer engineer baru, kurang bisa memahami suara yang
enak itu seperti apa to,suara yang enak itu bagi saya,jernih,komplit(tidak
ada yang kurang dan tidak ada yang dominan) dan tidaklelah ditelinga.
Ada cara agar kita mendapatkan suara yang enak
1.Taruhlah out keyboard pada line in bukan chanel mic, karena pada line lebih
halus dan tidak mudah peak.
2.Usahakan dengan system sterio karena hasilnya lebih lebar rangeya jadi telinga
kita tidak mudah lelah
3.Output masuk ke mono chanel pada mixer lalu kIta pan ke L dan R dan kita lebih
mudah mengatur apabila ada keidakseimbangan dari output keyboard mungkin dari
file song atau sampling.
4.Cari Head Room dengan memutar gain pada mixer,posisi Head Room diambang peak
baru kita mengankat fader nya.
5.Pasang dua buah DI BOX,atau distributor yang intinya bisa mengirim dua signal
yang satu ke kotrol atau ke monitor keyboard dan yang satu ke mixer utama.
Baca juga INSTALASI DASAR SOUND SYSTEM
MENGATASI PEMAIN MUSIK YG BANDEL
Musisi bandel
Banyak panggung live-music beruntung
mendapatkan musisi berbakat di panggungnya. Tetapi kadangkala ada
beberapa pemusik yang merasa perlu bermain keras. Masalah ini makin
menjadi-jadi apabila pemusik tersebut dapat mengontrol sendiri volumenya
melalui amplinya. Operator sound akan sulit sekali mendapatkan mix yang
baik bila pemusik ini menaikkan volumenya sehingga menutupi yang lain.
Meminta pemusik tersebut mengecilkan suaranya biasanya tidak ampuh.
Suara akan mengecil sementara, lalu kemudian membesar lagi.
Untuk mengatasi hal ini, maka jelaskan pada musisi tersebut bahwa anda sangat ingin agar hadirin mendapat sound terbaik yang enak dan nyaman. Minta pemusik tersebut untuk mempercayai anda. Sebagai langkah kedua, rekam penampilan mereka dengan sebuah mic atau handycam, lalu saksikan bersama pemusik tersebut. Rekaman ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemusik tersebut terlalu keras !
Baca juga MASALAH ADU PEMUSIK DIPANGGUNG
Untuk mengatasi hal ini, maka jelaskan pada musisi tersebut bahwa anda sangat ingin agar hadirin mendapat sound terbaik yang enak dan nyaman. Minta pemusik tersebut untuk mempercayai anda. Sebagai langkah kedua, rekam penampilan mereka dengan sebuah mic atau handycam, lalu saksikan bersama pemusik tersebut. Rekaman ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemusik tersebut terlalu keras !
Baca juga MASALAH ADU PEMUSIK DIPANGGUNG
Friday, February 28, 2014
MASALAH ADU PEMUSIK DI PANGGUNG
Di panggung live, kadang-kadang pemusik mengeluh : "sulit sekali memonitor suara instrumen saya di panggung ini".
Kesulitan ini terjadi karena panggung biasanya hingar-bingar. Keadaan hingar-bingar terjadi karena semua adu keras dengan memperbesar bunyi ampli masing-masing. Sebaiknya tiap ampli tidak terlalu keras tetapi pemusiknya tetap dapat memonitor bunyinya dengan baik. Untuk mengatasinya coba lakukan hal-hal berikut :
1. Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masing ampli / monitor. Contoh : Ampli gitar hadap kiri, ampli keyboard agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap menghadap ke pemain terkait.
2. Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya masing-masing. Misalnya di monitor pemain gitar, kecilkan bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga suara gitarnya menjadi menonjol. Jadi pemain gitar mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut mengecilkan amplinya. Otomatis maka bunyi gitar di atas panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain gitar saja. Hal ini akan mengurangi 'hingar bingar' panggung.
3. Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung. Jika kita mendengar bahwa suara gitar menutupi suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta para pemusik untuk main di oktaf yang berbeda (gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle, bas oktaf rendah).
4. Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba perkecil suara di monitor drum. Biasanya karena monitor drum terlalu keras maka pemain drum main lebih keras. Hal yang sama juga berlaku di monitor instrumen lain.
5. Bila pertempuran antara alat musik masih tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi suara semua amplifier di panggung. Gitar disetel agak high dengan mid dan low dikurangi. Bas mengurangi high dan mid nya. Keyboard mengurangi high dan low. Jadi masing-masing ampli memiliki jatah frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya dengan berdiskusi dengan para pemusik tersebut.
Kesulitan ini terjadi karena panggung biasanya hingar-bingar. Keadaan hingar-bingar terjadi karena semua adu keras dengan memperbesar bunyi ampli masing-masing. Sebaiknya tiap ampli tidak terlalu keras tetapi pemusiknya tetap dapat memonitor bunyinya dengan baik. Untuk mengatasinya coba lakukan hal-hal berikut :
1. Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masing ampli / monitor. Contoh : Ampli gitar hadap kiri, ampli keyboard agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap menghadap ke pemain terkait.
2. Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya masing-masing. Misalnya di monitor pemain gitar, kecilkan bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga suara gitarnya menjadi menonjol. Jadi pemain gitar mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut mengecilkan amplinya. Otomatis maka bunyi gitar di atas panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain gitar saja. Hal ini akan mengurangi 'hingar bingar' panggung.
3. Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung. Jika kita mendengar bahwa suara gitar menutupi suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta para pemusik untuk main di oktaf yang berbeda (gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle, bas oktaf rendah).
4. Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba perkecil suara di monitor drum. Biasanya karena monitor drum terlalu keras maka pemain drum main lebih keras. Hal yang sama juga berlaku di monitor instrumen lain.
5. Bila pertempuran antara alat musik masih tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi suara semua amplifier di panggung. Gitar disetel agak high dengan mid dan low dikurangi. Bas mengurangi high dan mid nya. Keyboard mengurangi high dan low. Jadi masing-masing ampli memiliki jatah frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya dengan berdiskusi dengan para pemusik tersebut.
DATA SPL LINGKUNGAN
Berikut adalah data SPL lingkungan (noise) untuk keperluan set-up sound system di lapangan :
- Batas pendengaran manusia 130 dB
- Obrolan manusia secara normal 40 - 60 dB
- Jalan raya yang sibuk dari jarak 10 meter 60 - 80 dB
- Televisi di rumah dari jarak 1 meter + 60 dB
- Ketukan palu dari jarak 1 meter + 100 dB
Agar terdengar jelas, sound kita harus ber SPL lebihi dari noise lingkungan di atas
- Batas pendengaran manusia 130 dB
- Obrolan manusia secara normal 40 - 60 dB
- Jalan raya yang sibuk dari jarak 10 meter 60 - 80 dB
- Televisi di rumah dari jarak 1 meter + 60 dB
- Ketukan palu dari jarak 1 meter + 100 dB
Agar terdengar jelas, sound kita harus ber SPL lebihi dari noise lingkungan di atas
Thursday, February 27, 2014
CARA MENGHILANGKAN FEEDBACK PADA SOUND SYSTEM
Bagi anda yang sering berkecimpung di dunia sound system pasti sering
berjumpa dengan keadaan feedback, yaitu suara dominan tidak karuan yang
keluar dari speaker, biasanya terdengar mendengung atau mendenging
keras. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor.
Faktor utama yang sering terjadi dalam instalasi sound system adalah munculnya suara feedback/mencuit, dimana selain disebabkan oleh titik penempatan speaker yang salah/kurang sesuai dan penggunaan microphone yang kualitasnya rendah, serta setting bass-treble atau bahkan setting equalizer yang kurang tepat sehingga munculnya suara mencuit/feedback yang menyakitkan telinga.
Ada dua cara yang biasa dilakukan oleh seorang soundman,
Faktor utama yang sering terjadi dalam instalasi sound system adalah munculnya suara feedback/mencuit, dimana selain disebabkan oleh titik penempatan speaker yang salah/kurang sesuai dan penggunaan microphone yang kualitasnya rendah, serta setting bass-treble atau bahkan setting equalizer yang kurang tepat sehingga munculnya suara mencuit/feedback yang menyakitkan telinga.
Ada dua cara yang biasa dilakukan oleh seorang soundman,
PRINSIP DASAR SETTING EQUALIZER
Memang pada prakteknya cara mengatur equalizer akan sangat bergantung
dari karakter sound yang telah direkam, karakter sound yang ingin
dicapai, keselarasan sebuah sound dengan sound lainnya, genre music yang
di mixing dan lain lain, namun bagaimanapun saya pikir tidak ada
salahnya untuk memberikan informasi tentang cara mengatur equalizer ini,
yang paling tidak dapat dijadikan sebagai starting point pada saat
mixing track per track ataupun finalizing pada saat mastering nantinya.
Jadi pada artikel-artikel saya selanjutnya saya akan coba memberikan
panduan bagaimana cara mengatur equalizer track per track, instrument
per instrument. Namun sebelum itu, terlebih dahulu saya ingin memberikan
informasi tentang beberapa jargon yang merupakan prinsip dasar dalam
mengatur equalizer yaitu memfilter, memotong dan menaikkan gain
frekuensi.
Filtering
Filtering merupakan istilah untuk memangkas habis gain dari frekuensi-frekuensi tertentu. Filtering yang paling umum digunakan adalah filter untuk memotong frekuensi low yang biasa disebut dengan low cuts (disebut juga dengan high-pass filters) dan filter untuk memotong frekuensi high yang disebut dengan high-cuts (disebut juga dengan low-pass filters).
Filter lain yang juga sering digunakan adalah band-pass filters yang berarti meninggalkan frekuensi tertentu yang diinginkan sambil memangkas habis frekuensi lainnya, dan notch filters yang berarti memangkas habis salah satu frekuensi
Cutting
Memperbaiki sound biasanya dilakukan dengan cara mencari frekuensi yang bermasalah dan memotong atau menurunkannya menggunakan equalizer. Proses ini disebut dengan cutting. Selain memperbaiki sound, proses cutting frekuensi menggunakan equalizer juga biasa dilakukan untuk memberi ruang untuk ditempati oleh instrument lain agar dapat terdengar terpisah satu sama lainnya.
Boosting atau Enhancing
Dalam sebuah lagu terkadang ada salah satu atau beberapa track instrument ataupun vocal yang ingin lebih ditonjolkan, dipoles ataupun diberi karakter. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menaikkan beberapa frekuensi “kunci” dengan equalizer, misalkan dengan menaikkan frekuensi 5 kHz agar track vocal terdengar lebih jelas, menaikkan frekuensi 2-4 kHz pada kick drum agar lebih terdengar memiliki “metal sound” dan lain-lain. Proses menaikkan gain salah satu atau sebagian frekuensi ini disebut dengan boosting atau enhancing.
Baca juga TEORI SETTING EQUALIZER
Filtering
Filtering merupakan istilah untuk memangkas habis gain dari frekuensi-frekuensi tertentu. Filtering yang paling umum digunakan adalah filter untuk memotong frekuensi low yang biasa disebut dengan low cuts (disebut juga dengan high-pass filters) dan filter untuk memotong frekuensi high yang disebut dengan high-cuts (disebut juga dengan low-pass filters).
Filter lain yang juga sering digunakan adalah band-pass filters yang berarti meninggalkan frekuensi tertentu yang diinginkan sambil memangkas habis frekuensi lainnya, dan notch filters yang berarti memangkas habis salah satu frekuensi
Cutting
Memperbaiki sound biasanya dilakukan dengan cara mencari frekuensi yang bermasalah dan memotong atau menurunkannya menggunakan equalizer. Proses ini disebut dengan cutting. Selain memperbaiki sound, proses cutting frekuensi menggunakan equalizer juga biasa dilakukan untuk memberi ruang untuk ditempati oleh instrument lain agar dapat terdengar terpisah satu sama lainnya.
Boosting atau Enhancing
Dalam sebuah lagu terkadang ada salah satu atau beberapa track instrument ataupun vocal yang ingin lebih ditonjolkan, dipoles ataupun diberi karakter. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menaikkan beberapa frekuensi “kunci” dengan equalizer, misalkan dengan menaikkan frekuensi 5 kHz agar track vocal terdengar lebih jelas, menaikkan frekuensi 2-4 kHz pada kick drum agar lebih terdengar memiliki “metal sound” dan lain-lain. Proses menaikkan gain salah satu atau sebagian frekuensi ini disebut dengan boosting atau enhancing.
Baca juga TEORI SETTING EQUALIZER
MENGENAL COMPRESSOR PADA SOUND SYSTEM
Compressor itu adalah alat (entah itu analog maupun digital) yang
berhubungan dengan gain base, satuan yang dipakai biasanya adalah dB.
Alat ini digunakan untuk menstabilkan dinamika signal dari sebuah
instrument.
Penjelasan lebih mudahnya adalah ketika disaat seorang pemain drum memukul sebuah snare sangat dipastikan kekuatan pukulannya tidak sama, kadang sangat kuat, kadang pelan. Atau ketika seorang pemain bass yang sedang memetik / membetot bass nya, power nya akan naik turun. Nah dengan compressor inilah kita dapat mengkontrol dinamika agar terdengar lebih stabil dan tidak terlalu lebar ekspresinya.
Penjelasan lebih mudahnya adalah ketika disaat seorang pemain drum memukul sebuah snare sangat dipastikan kekuatan pukulannya tidak sama, kadang sangat kuat, kadang pelan. Atau ketika seorang pemain bass yang sedang memetik / membetot bass nya, power nya akan naik turun. Nah dengan compressor inilah kita dapat mengkontrol dinamika agar terdengar lebih stabil dan tidak terlalu lebar ekspresinya.
TEORI SETTING EQUALIZER
Parametric EQ memiliki tiga buah parameter yang dapat disetel yaitu:
* Center frequency : Frequency tengah yang ingin anda cut / boost
*Gain : jumlah cut / boost dalam satuan dB
*Q Factor : Lebar atau sempit nya bandwith dari frequency yang di cut / boost Q factor: semakin tinggi angka nya, semakin sempit frequency yang terkena. Semakin rendah Q nya, semakin lebar frequency yang kena.
Selain Bell Shape EQ yang dapat kita tentukan Q nya, kita mengenal juga yang namanya Shelving EQ. Pada shelving EQ, bandwith dan center frequency tidak lagi relevan. Sebagai ganti nya f di deskripsikan sebagai cut-off frequency, dan g adalah slope nya.
* Low Shelf EQ: Semua frequency dibawah f yang kita tentukan akan terkena boost / cut
* High Shelf EQ: Semua frequency diatas f yang kita tentukan akan terkena boost /cut
* High Pass EQ: Semua frequency dibawah f yang kita tentukan akan dipotong / dibuang.
* Low Pass EQ: Semua frequency diatas f yang kita tentukan akan dipotong / dibuang.
EQ sebaiknya digunakan sesudah proses tracking. Artinya,
PENGERTIAN OKTAF PADA EQUALIZER
. Seperti equalizer 31 band yang sering kita sebut equalizer
1/3 oktaf atau equalizer 10 band yang sering kita sebut dengan equalizer
1 oktaf, dan lain sebagainya.
Batas pendengaran telinga manusia hanya sebatas 20 hz – 20.000 hz, jadi tidak akan mungkin sebuah pabrikan akan membuat equalizer dengan mempunyai jumlah fadernya sebanyak ini,Untuk itu equalizer ini di perkecil atau di gabungkan frequensinya ( tidak semua frequensi di sertakan tapi di wakilkan ) sehingga mendapatkan nilai frequensi seperti kita lihat di tiap equalizer ada tulisan 20hz, 40hz, 80hz, 160hz, dan seterusnya.
Nah disetiap tulisan itu ada fader yang mengaturnya dan antara fader satu ke fader yang lainnya kita sebut dengan oktaf.
Oktaf adalah jarak antara fader ke fader lainnya itu yang di sebut oktaf dan diantara jarak itu terdapat beberapa frequensi didalamnya yang nantinya bisa kita adjust atau setting melalui fadernya.
Kesimpulannya semakin banyak frequensi yang bisa di adjust di sebuah equalizer, semakin akurat dan selektiflah sebuah equalizer dapat menunjukan kemampuannya, sehingga memudahkan kita untuk membentuk karakter audio yang baik melalui equalizer ini.
Nilai frequensi yang tertera pada tiap equalizer tidak semua sama, tergantung pabrikan mau membuatnya di mulai dari frequensi yang mana, tapi pada prinsip dasarnya seperti yang saya tulis diatas.
Minimal kita semua mengerti akan arti dari oktaf dan tulisan nilai frequensi yang terdapat di sebuah equalizer.
Batas pendengaran telinga manusia hanya sebatas 20 hz – 20.000 hz, jadi tidak akan mungkin sebuah pabrikan akan membuat equalizer dengan mempunyai jumlah fadernya sebanyak ini,Untuk itu equalizer ini di perkecil atau di gabungkan frequensinya ( tidak semua frequensi di sertakan tapi di wakilkan ) sehingga mendapatkan nilai frequensi seperti kita lihat di tiap equalizer ada tulisan 20hz, 40hz, 80hz, 160hz, dan seterusnya.
Nah disetiap tulisan itu ada fader yang mengaturnya dan antara fader satu ke fader yang lainnya kita sebut dengan oktaf.
Oktaf adalah jarak antara fader ke fader lainnya itu yang di sebut oktaf dan diantara jarak itu terdapat beberapa frequensi didalamnya yang nantinya bisa kita adjust atau setting melalui fadernya.
Kesimpulannya semakin banyak frequensi yang bisa di adjust di sebuah equalizer, semakin akurat dan selektiflah sebuah equalizer dapat menunjukan kemampuannya, sehingga memudahkan kita untuk membentuk karakter audio yang baik melalui equalizer ini.
Nilai frequensi yang tertera pada tiap equalizer tidak semua sama, tergantung pabrikan mau membuatnya di mulai dari frequensi yang mana, tapi pada prinsip dasarnya seperti yang saya tulis diatas.
Minimal kita semua mengerti akan arti dari oktaf dan tulisan nilai frequensi yang terdapat di sebuah equalizer.
INSTALASI DASAR SOUND SYSTEM
Karena saat kita nonton pertunjukan musik, kita tidak hanya melihat si pemusik saja tapi juga mendengarkan suara yang dihasilkan oleh system tata suaranya. Memang tidak dipungkiri lagi bahwa sisi ini memang sangat menarik untuk dibahas, setidaknya bagi anda yang penasaran dengan system audio profesional.
Prinsip Dasar
Sound reinfocement adalah sederetan peralatan yang ditata sedemikia rupa untuk penguatan suara atau musik untuk didengarkan oleh banyak orang. Prinsip dasarnya selalu sama. Mulai dari system yang sederhana samapi yang paling rumit seperti :
Subscribe to:
Posts (Atom)