google-site-verification: google24eb8f207a1da9d8.html

Tuesday, March 11, 2014

TIPS DALAM MIXING



Suara vokalnya bagus, dentuman drumnya ok, dan tarikan gitarnya mantab, kemudian digabungkan ketiganya menjadi satu, apa yang terjadi? Pasti Berantakan!. Sampai anda berkali-kali mengalami kegagalan dalam proses mixing musik, membuat anda frustasi. Mungkin butuh berkali-kali upaya untuk bisa menjadi tehnisi atau produser musik yang sukses.  Namun, saya punya 20 tips yang bisa sangat membantu untuk melakukan proses mixing. Have fun!



  1. Posisikan mixer pada posisi netral, sebelum anda mulai bekerja, dan tarik ke bawah semua tombol ke aluran yang tidak digunakan. Pastikan semua aux yang tidak digunakan berada pada level zero dan semua channel mixer yang tidak digunakan berada pada posisi mute, karena berfungsi akan mengurangi suara bising di background. Jika anda tidak melakukannya, maka anda akan menemukan efek yang tidak diinginkan. Anda juga harus memiliki lembar track yang berguna untuk menandai channel mixer yang udah digunakan selama proses rekaman.
  2. Mengoptimalkan hasil settingan tidak hanya bagus buat multitrack, tapi juga buat effect yang dikirim balik dari unit effek luar. Juga pastikan bahwa master rekaman anda digunakan sebaik mungkin tanpa adanya overloading. Upaya sederhana ini dapat meningkatkan kejernihan dari mixing anda secara signifikan. Jika rekaman anda akan di edit secara digital, jangan gunakan cara fade-out sampai semua rekaman selesai, dan jangan buang suara noise, karena anda mungkin akan membutuhkannya ketika sedang menyiapkan denoiser digital yang membutuhkan suara noise untuk tujuan kalibrasi.
  3. Bikin grup-grup kecil pada saat berencana mixing, seperti drum-kit atau backing vocal, sehingga anda dapat mengontrol semua tingkatan dari element grup-grup tadi dari fader single atau sepasang fader stereo. Hal ini akan memudahkan anda mengontrol mixing dengan menggunakan fader yang lebih sedikit, dan jari yang minim! Hati-hati lah setiap saluran grup-grup ini juga harus memiliki efek  ke grup yang sama, kalau tidak tingkatan efeknya tidak akan berubah meskipun anda meng-adjustnya di grup fader.
  4. Saat penyesuaian level dibutuhkan, tandai setting fader dengan pensil, dan jika perlu, buat catatan counter tape atau time-code lokasi dimana perubahan level berlangsung. Pada cara ini, anda dapat meminta bantuan dari musisi di studio jika mix nya cukup sibuk. Jika anda beruntung dan menggunakan mix otamoatis, dengarkan semua saluran mix tanpa harus melihat levelnya, sehingga anda bisa konsentrasi untuk menyeimbangkan instrumen.
  5. Jangan berasumsi telinga anda selalu benar. Tenangkanlah telinga anda sebelum melakukan mixing dan sering2lah mendengar rekaman komersil dibandingkan sistem monitor, sehingga anda dapat beberapa contoh untuk referensi. Ini sangat penting jika anda menggunakan enhancer harmoni, sehingga telinga anda dapat dengan cepat terbiasa dengan suara efek berlebih.
  6. Jangan terlalu banyak membuat effek, khususnya reverb, karena akan menggganggu rekaman anda dan gunakan kontras yang hanya dibutuhkan saja untuk memberikan sentuhan pada mix anda. Aturannya seperti ini, semakin kering soundnya, semakin nyaring terdengar bunyinya, sedangkan suara reverbed yang terlalu banyak cenderung berada di background. Jika anda membutuhkan reverb yang kuat untuk lead vocal, cobalah ambil pra-delay ke effek reverb dan adjust kedua level vocal dan level reverb sehingga suara vocal dapat terdengar lebih apik dibandingkan suara backing.
  7. Jangan menggeser suara bass seperti kick drum atau instrument bass ke salah satu sisi soundstage stereo, karena sound tinggi energi ini butuh ruang untuk dibagi sama antara dua speaker stereo untuk hasil yang terbaik. Aturannya adalah: suara yang sangat nge-bass berisi sedikit atau tidak sama sekali informasi, meskipun suara bass juga berisi banyak harmoni yang dapat bersuara langsung.
  8. Tinggalkan adjustment akhir efek dan EQ sampai seluruh mix dimainkan. Jika anda bekerja dengan alat instrument cuma satu, tentunya sangat berbeda bila menambahkan alat-alat lainnya. Jika anda dapat membuang penggunaan alat EQ yang berat, halnya malahan akan menghasilkan lebih natural.
  9. Cobalah untuk tidak memakai banyak instrumen yang sama di spectrum audio. Mid-range khususnya agak beresiko, jadi cobalah memilih suara terbaik pada sumbernya. Anda dapat meningkatkan pemisahan ketika mixing menggunakan EQ untuk mendekati sumber dari suara. Coba kurangi suara rendah dan sekali-sekali ambil nada tinggi. Cara ini dikenal sebagai spectral mixing, dimana setiap suara atau intrumen diberi ruang  di spectrum audio. Contoh yang bagus dalam hal ini adalah gitar akustik yang dalam mix rock, dapat tenggelam di low mid. Apabila anda bermain di nada bawah, anda tetap medapatkan banyak definisi, tetapi mix nya akan terlihat jauh lebih bersih. Filter Sidechain di gates noise (posisikan di mode Key Listen) selalu menjadi alat yang bagus buat mendapatkan suara rendah dan tinggi tanpa mengubah bagian yang anda inginkan.
  10. Jangan membiarkan suara EQ seperti tidak natural, khususnya ketika akan memboosting. Aturannya, equalizer external yang baik akan terdengar lebih baik dibandingkan konsol channel EQ ketika anda ingin mencoba mebuat perubahan tone yang signifikan. Jika anda dapat menutup EQ dengan memotong atau boost dibandingkan dengan menggunakan sweep, anda akan mendapatkan suara yang kasar, nasal atau phasey.
  11. Jika memungkinkan, memperbaiki masalah dengan langsung memotong EQ dari pada boost. Sistem pendengaran manusia kurang sensitive terhadap cara potongan EQ dibandingkan dengan boost. Anda akan mengalaminya apabila menggunakan equaliser murahan atau EQ di meja anda.
  12. Kompres suara vocal untuk mendapatkan hasil yang baik ketika di mix. Sedikit penyanyi yang bisa bernyanyi tanpa suaranya dikompres. Kompresor model soft knee cenderung menjadi kasar, tetapi jika anda ingin kompresi bisa menambah kelembutan dan kesenangan dari suara anda, cobalah kompresor opto atau kompresor model hard knee dengan setting rasio tinggi dibandingan yang seperti biasa digunakan. Waspadalah, kompresi dapat meningkatkan noise di background dan kompresi yang terlalu banyak dapat juga  melebihkan sibilansi vocal.
  13. Dari waktu ke waktu, cek keseimbangan mix anda dengan mendengarkan suara dari luar studio/kamar. Cara ini dapat menunjukan tingkat keseimbangan yang lebih jelas dibandingkan mendengarkan langsung dari monitor. Tak ada yang tahu alasannya, tapi cukup berhasil.
  14. Jangan mendengarkan terlalu keras. Mungkin musiknya tampak semakin menyenangkan, tetapi penikmat musik tidak akan mendengarkan dalam level audio yang sama. Memonitor suara dalam level yang tinggi cenderung  akan mengubah perspektif pendengaran anda dan akan merusak pendengaran anda secara permanen. Tidak masalah bila anda ingin mengecek suara mix dengan keras dalam jangka pendek, tetapi seingkali malah lebih bagus mencoba dan memix pada level suara yang biasa dimainkan.
  15. Cek hasil mix anda dengan headphone maupun speaker. Headphone memberikan gambaran distorsi yang kecil dan klik  yang mungkin tidak akan anda dengar di loudspeaker. Tetapi, jangan tergantung dengan headphone ketika mixing, karena imej stereonya yang berbeda dengan loudspeakers dan frekwensi rendahnya tidak dapat diduga.
  16. Jangan membuat variasi suara pada drum dan bass selama mix, karena rythm section secara traditional merupakan latar belakang yang konstan terhadap suara-suara lain. Natural dynamic didalam bagian intrumen rhythm oke saja, tetapi jangan biarkan fader terus bergerak di nada suara ini.
  17. Dalam mixing, coba ‘merunduk’ mid-range instrumen seperti gitar overdrive dan bantalan synth bawah kendali vokal, sehingga setiap kali vokal yang hadir, suara bertentangan penurunan tingkat oleh dua atau tiga DBS. Hanya sedikit merunduk secara signifikan dapat meningkatkan kejelasan mixing. Gunakan waktu yang cukup cepat untuk Ducker (yang dapat berupa kompresor atau noise gate yang memiliki fasilitas merunduk), dan mengatur waktu rilis oleh telinga. Kali rilis pendek akan menyebabkan lebih jelas keuntungan-memompa, tetapi dalam mixing rock, hal ini dapat menambah energi dan kegembiraan menyambut.
  18. Jika anda merekam dengan track berbagai MIDI, cobalah tidak melihat diplay sequencer selama mixing, visualnya akan mengganggu penilaian objektif anda. Jika perlu, tutup mata anda. Lihat kemajuan sequener anda melalui arrange page juga dapat memberikan impresi yang salah.
  19. Jika suara dekat miked tampaknya tak bernyawa wajar, tetapi Anda tidak ingin menambahkan reverb, cobalah suasana atau setting awal refleksi untuk mendorong rasa ruang. Semakin pendek waktu reverb, semakin mudah untuk merubah mixing Anda kedepanannya.
  20. Dengarkan hasil mixing sekali lagi, sehari setelah Anda selesai, karena persepsi Anda kemungkinan akan berubah setelah mengistirahatkan telinga Anda semalam. Juga memeriksa rekaman master pada media player yang berbeda, untuk memastikan kedengarannya baik. Bahkan kemudian, menyimpan semua informasi mixing Anda dalam lembar cheklist, termasuk pengaturan efek, karena Anda tidak pernah tahu kapan Anda mungkin ingin mencoba untuk memperbaiki ‘mixing akhir’!_Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment