Anda tentu nya sering mendengar ungkapan penyanyi kamar mandi kan?
Ungkapan ini ada karena banyak orang yang senang bernyanyi sewaktu
mandi. Lalu, kenapa orang senang bernyanyi di kamar mandi? Jawaban nya
adalah: di kamar mandi suara kita akan bergema, sehingga terdengar lebih
bagus. Gema inilah yang dalam bidang audio engineering kita sebut
dengan reverb. Jangan dicampur dengan echo lho, karena itu adalah hal
lain. Terkadang sewaktu karaoke orang bilang, minta echo nya tambah
donk!. Maksud nya adalah reverb nya yang ditambah.
Reverb: adalah suatu efek yang terjadi karena suara yang dipantulkan
di dalam satu ruangan. Jadi kita tak akan mendengar ada nya reverb di
ruangan terbuka seperti misalnya lapangan bola.
Tiap ruangan memiliki karakteristik reverb yang berbeda, yang mana ditentukan oleh beberapa faktor spt:
* Bahan dan bentuk dari dinding ruangan
* Luas nya ruangan
* Banyak nya material / benda di dalam ruangan tersebut
Kembali ke contoh kamar mandi. Coba anda bernyanyi, atau menepuk
tangan anda di kamar mandi, lalu bandingkan dengan misalnya di kamar
tidur anda. Suara Reverb nya beda kan? Mungkin di kamar tidur anda, anda
tak menyadari ada nya reverb, atau ada reverb yang sedikit sekali.
Kenapa bisa begitu?
Setelah kita perhatikan 3 faktor diatas. Ternyata inilah yang
menyebabkan perbedaan antara karakter reverb yang ada di kamar mandi,
dengan reverb yang ada di kamar tidur anda. Dari contoh kita di atas,
faktor yang paling menentukan adalah:
Kamar mandi dinding nya biasa nya terbuat dari tembok dan kaca,
lantai nya juga dari keramik atau marmer. Material2 ini tidak menyerap
suara.
Kamar tidur biasa nya di tengah nya ada sebuah ranjang besar yang
menyerap suara. Belum lagi mungkin ada tirai, karpet, pakaian yang
digantung, dll
Perbedaan ini saja sudah cukup untuk menjadikan kedua ruangan tersebut memiliki karakter reverb yang sangat berbeda.
Di bidang audio engineering, kita menggunakan berbagai parameter di
efek unit reverb kita untuk men simulasi kan reverb yang terjadi di
alam. Apabila anda perhatikan efek unit atau plug in reverb anda, maka
akan didapati beberapa parameter seperti pre delay, early reflection, RT
60 / reverb time 60 dB, Diffusion, High Cut / Low Cut, dsb. Di bawah
ini adalah keterangan singkat dari tiap2 parameter yang ada.
Pre Delay: Pantulan pertama yang kembali dari pantulan dinding yang
terdekat. Otak manusia mempersepsikan reverb ketika jarak pre delay
adalah kurang dari 100 ms. Apabila lebih dari itu, maka dibilang adalah
echo.
Early Reflection: Beberapa pantulan pertama yang terjadi sebelum
reverb yang sesungguh nya datang. Beberapa pantulan pertama ini lah yang
mempersepsi kan bentuk ruangan serta luasnya ruangan tersebut.
Hi-Cut: Utk meng-cut high frequency nya dari reverb. Karena apabila
suara dipantulkan, maka dia akan kehilangan sebagian dari high frequency
nya. Selain itu high frequency sangat mudah untuk di absorb oleh
material spt karpet atau pakaian. Jadi, ini lah yang dicoba untuk di
simulasi oleh reverb unit dengan mengatur parameter Hi- Cut.
Diffusion: Setting yang mengatur kejelasan nya dari sebuah reverb
RT 60: Panjang nya waktu sebelum reverb berkurang sebanyak 60 dB.
Sering disebut juga sebagai Reverb Time, atau Sustain, Decay, dll
Tiga jenis Reverb utama yang paling sering digunakan adalah:
* Plate
* Room
* Hall
Ketika mixing reverb biasanya digunakan sebagai efek send. Alasan nya
adalah: apabila digunakan dalam posisi insert, maka anda harus memasang
sebuah unit pada setiap channel yang membutuhkan reverb. Sedangkan
dalam posisi send, reverb cukup di insert pada aux channel / effect
channel. Selanjutnya anda tinggal membuka aux bus dari channel yang
ingin diberi efek. Selain menghemat CPU, dengan hanya menggunakan satu
atau dua buah unit saja, maka hasil mixing anda akan terdengar lebih
menyatu karena karakteristik reverb nya sama.
Ketika Reverb digunakan sebagai efek send (aux), maka harus diingat
settingan mix adalah Wet 100 % dan Dry 0 %. Pada auxiliary channel kita
hanya ingin mendapatkan Sound Reverb nya ( wet ). Sound asli nya ( dry )
berada pada track channel nya.
Tambahan :
Menggunakan 2 buah reverb atau lebih dalam satu lagu bisa membantu apa yg disebut “depth balance”
Misalnya
Reverb pertama settingan Pre Delay 0 ms, Reverb Time 1 second,
Karakteristik mid low. Bisa kita pakai untuk menambah sustain dari
beberapa instrument spt tom atau acoustic guitar dry. Reverb ini
berfungsi menambah nuansa tanpa mengganggu reverb kedua
Reverb kedua settingan Pre Delay 20 ms, Reverb Time 2 seconds,
Karakteristik mid bright. Bisa kita pakai untuk snare, vocal, atau
instrument lain nya yg diinginkan.
Ketika digunakan, maka instrument2 yang menggunakan reverb pertama
sustain nya akan habis lebih dahulu sehingga menciptakan depth yang
berbeda daripada reverb kedua.
Terimakasih, sangat membantu
ReplyDelete